“Hidup ini penuh liku-liku
Ada suka ada duka
Semua insan pasti pernah merasakannya”
Lagu ini sering menjadi bual-bualan disemester kami menyongsong hidup di mata kuliah PNI PMI, sampai akhirnya saya download lagi tadi malam.
Lagu ini sebenarnya juga diingatkan kembali setelah melihat tayangan aksi ‘Duo Ular’ rekomendasi seorang teman (bisa dicek lho teman teman di http://youtu.be/wk1OHZIjpvE). Aksi meliuk-liuk dua buah penyanyi pria ditengah acara khitanan, pokoknya tonton aja sendiri ;P
Saya merasa lagu ini adalah lagu yang paling pas untuk mengisi sountrack hidup awal bulan Mei.
“…Susah senang kan datangg silih berganti
Bagai roda-roda yang terus berputar…”
Terkadang lagu dangdut macam ini punya pesan moral yang luar biasa buat hidup. Contoh aja si Bang Rhoma dengan kekuatan dangdutnya bisa jadi panutan hebat di masanya. Meski sekarang, dangdut saat ini lebih lekat sama kesan seronok dan vulgar yaa... (Tapi saya boleh mengidolakan om Palapa, pokoknya ee-aa-asolole--)
Hidup saya lagi ikutan rodanya Ratna Antika di lagu Liku-Liku ini. Lagi ikut berputar rapi dari bawah. Sebenarnya sedang banyak hal yang tidak cukup menyenangkan hadir di hidup saya belakangan, tapi saya anggap ini semua pelajaran untuk menjadikan kita lebih baik dari hari ke hari (…macak tegar boleh ya). Mulai dari permasalahan bengkel mobil yang janjinya sih seminggu selesai, persahabatan 5 tahun yang akan diakhiri, perteman yang putus ditengah jalan, permasalahan berat badan kalau boleh dikeluhkan sebenarnya juga boleh masuk list T__T
“…Hadapilah resapilah Hidup ini
Jangan terlena jangan putus asa”
Selamat hari kedelapan teman-teman #31harimenulis
Jangan terlena dan mudah putus asa untuk menuntaskan postingan kita sampai akhir bulan nanti. Semoga kita semua mampu lulus menjadi Sarjana Angker Komunikasi :D
No comments:
Post a Comment