Thursday, May 31, 2012

Happy Anniversary

Ada yang datang, ada yang pergi.

Ada yang memulai, ada yang mengakhiri.


Sama halnya dengan postingan ini.

Saya mau mengakhirinnya dengan baik.

Dengan bijaksana, merelakan rutinitas yang telah kulalui selama satu bulan penuh.



Rencana untuk #31harimenulis kemudian akan berubah menjadi #31harigardening sebagai obat rindu. Bedannya engga ada bang Wiro lagi yang akan mendampingi setiap malam untuk meretweetnya :”)


Seharian ini saya dipusingkan akan jenis anggrek dan mawar yang akan kupilih sebagai teman berkomitmen. Mungkin kesibukkan akan menghalangi, mungkin waktu juga akan menyuburkan atau mungkin melayukan. Tapi dengan suka cita semua bisa dijalani, dinikmati dan akhirnya bisa dibanggakan kan J

Akhirnya bisa melengkapi 31 hari penuh untuk posting ini bak kebahagiaan lain, selain bisa puasa full dibulan Ramadhan. Bawa leptop kemana-mana, pinjem gadget, bingung karena jaringan internet yang down, bingung mau nulis apa, dilibatkan dan melibatkan nama teman-teman sebagai kelinci percobaan *smirk*.


31 hari sebagai diary untuk hari-hari yang mulai berjalan baik dan maju kedepan. Terimakasih untuk teman-teman yang sudah menyimak dan bahkan mengejek tulisan saya dengan jailnnya. Yang mengejek kegalauan, haru-hari random dan puisi galau di awal postingan.


31 hari menulis untuk komitmen yang akan diakhiri ditahun 2012 ini.

31 hari untuk komitmen nyata menanam versi Amandhari ditahun 2012 ini.


Untuk Sarah, Ipeh dan Nisa partner komitmen di 31 hari menulis, selanjutnya kita komit di UNU600 ya teman-teman :D


Merelakan sesuatu yang lama untuk hari yang lebih baik.

Merelakan kebahagiaan lain untuk melupakan skenario lampau alam.

31 Hari yang mnegajarkan saya untuk bisa melihat bahwa hidup itu adalah proses belajar dan menyenangkan.


Mengais hal baru, mencoba tantangan untuk memulai yang tidak pernah saya mulai. Mencoba mengenal lebih baik. Keluar dari zona nyaman untuk bisa menyapamu kemudian (diprediksi terjebak) di friendzone (puas koe winn, tang, ndu, man, ntan..puaaas!!)



Sekali lagi, Terimakasih bang Wiro, selamat #31harimenulis J





Kedai Kopi


Wednesday, May 30, 2012

STMJ

Ada fakta lucu tentang mahasiswa komunikasi UGM




Kutukan genap dan ganjil,

Mahasiswa di angkatan genap komunikasi selalu dihiasi mahasiswi bening-bening yang cantik rupawan. Kebalikannya, di angkatan ganjil dianggap tidak semenarik itu, tapi disisi lain angkatan ini punya pemikiran yang lebih oke dan kritis. Pokoknya cewek bening di komunikasi itu pasti ada di angkatan genap dan bisa disurvey sendiri deh pokoknya.



Lain halnya dengan fenomena STMJ.

Geng ini dibentuk melalui twitter ketika semester tiga silam dan STMJ adalah singkatan dari Semester Tiga Masih Jomblo. Kita saling sindir di twitter dengan tagar STMJ dan sedikit berbangga karena banyak teman-teman yang masih jomblo juga dikala itu. Semester demi semester berlalu, kami melupakan sang STMJ dan melakukan hidup kami masing-masing, semester 4 dan 5 juga dilalui dengan damai karena saya akhirnya tidak jomblo lagi :p



Sekarang perjalanan semester 6 sedang kami lalui, minggu uas yang sebentar lagi merapat ke agenda kami kemudian mengingatkan kembali diingatkan oleh STMJ, dengan kepanjangan barunnya ‘Semester Tujuh Masih Jomblo’. Kami cuma diam membatu dan melontarkan candaan kasar satu sama lain. Semester 7 itu adalah ajang dimana seluruh mata kuliah sudah selesai, beberapa matakuliah yang mengulang dan bahkan beberapa sudah bisa mengambil UNU600 atau sang-Skripsi. Ngomongin status, kira-kira saya masih jomblo engga ya ? :3




Celaan antar STMJ hingga hari ini masih semakin menjadi dan bahkan lebih parah. STMJ untuk Sampai Tamat Masih Jomblo ini bahkan lebih ngeri daripada UNU600.



***



Semoga kali ini nasip baik berpihak pada saya untuk bisa menyelesaikan semester 6 dengan baik dan menjalani semester 7 dengan briliante. Masalah status mungkin bisa belakangan asal bisa komitmen sama si UNU menurutku itu udah lebih banget, lebih dari pacar bahkan. Segala perhatian dan waktu semua kesedot untuk UNU.



UNUin aku mas… UNUin aku…






Pandanaran Resto

Tuesday, May 29, 2012

Comfort Zone


Semua orang punya zona nyamannya masing-masing. Dalam berpakaian, musik dan tempat tertentu misalnya. Saya sesungguhnya merasa nyaman dengan kaos dan wedges ketika ke kampus, kalau kata teman saya sih beha juga salah satu unsur pendukung kenyamanan. Saya setuju. *hidup behak*


Zona nyaman di fisipol (kampus saya) misalnya, dandan gembel, sendalan, kaos oblongan dan bahkan dosen kami juga berlaku sama. Zona nyaman di bagian komunikasi tentu saja beda dengan zona nyaman kampus FEB sebelah, dandanan rapih berkerah, sepatu tertutup yang kemudian ketika anak fisipol main kesana akan diusir -___


Zona nyaman disetiap tempat bahkan berubah-ubah...


Tapi ada satu tempat dan kondisi dimana zona nyaman itu benar-benar nyamaaan banget. Saya boleh bilang engga, zona paling nyaman didunia yaa ketika dipeluk kyaaa :3



Oke, kembali ke fokus...



Zona nyaman setiap orang tentu saja berbeda-beda, engga ada yang hakiki ketika kita ngomongin kenyamanan karena itu semua relatif.


Dari zona nyaman ini kemudian saya mikir seharian suntuk untuk sebuah insight kampanye yang saya dan tim sedang kerjakan. Pikiran saya terlalu sempit untuk kembali melihat ‘mau diapain sih kampanye ini’, 'gimana sih cara nyampeinnya' dll. Dari semua pendapat yang sudah kami diskusikan dan kami catat, ada satu kesamaan dari pemikiran kami masing-masing. Kami masih takut keluar dari zona nyaman kita, ambil tantangan dan be edgy.


Dalam iklan, mudah kita merumuskan ide yang memang telah ada disekitar kita aja. Yap, dari sudut pandang pribadi dan campuran pemikiran dari zona nyaman itu tadi. Ide akan jadi terasa sangat gampang banget deh.


***



Perspektif ide kita ya tentu saja atas pengaruh kesukaan kita masing-masing, misalnya saya suka berat sama sesuatu yang simple dan elegan, ya saya akan pakai warna hangat seperti cokelat, gold dan maroon dalam pembuatan iklan. Teman saya suka micin, ya pasti ada hal-hal berbau micin yang tersirat juga disana.


Padahal seharusnya, ide itu datang dari sesuatu yang tersirat atas kondisi tertentu. Ide itu memang ada disekitar kita kalau kita bisa lihat itu lebih jeli, jadi ide yang bagus yaa tentu saja ide yang bisa merangkul targetnya, semacam berangkat dari consumer insight.


Tapi jujur, saya lagi stuck banget untuk mikirin ide iklan cetak yang akan kami buat untuk akhir bulan. Saya belum siap untuk keluar dari zona nyaman saya sendiri untuk beradaptasi dengan keinginan sang target market, berbentuk sebuah iklan cetak yang akan dipasang di salah satu majalah kenamaan di Yk.




Mungkin sudah waktunnya kami keluar dan melihat langsung ke realitannya, engga cuma berangkat dari rasionalitas semata.


***



Sambil menulis postingan ini saya disindir playlist di iPod saya, lagu dari Death Cab for Cutie dengan judul I will Posses your Heart yang sukses membuat saya tersedak teh tawar hangat yang sedang saya minum.



"...How I wish you could see the potential,
the potential of you and me
It's like a book elegantly bound,
but in a language that you can't read just yet..."



Lagu ini nyidir banget. Saya tahu brand ini potensial tapi kalau kita bicara sama dia dengan bahasa yang engga pas ya bakalan salah arah juga. Kata dosen saya, kita betul-betul harus mengibaratkan si brand ini sebagai pacar posesif yang harus kita ngertiin (dan nindas kita untuk tidak terlibat di ego kita, awwwkeh -,-)


Mungkin memang sudah waktunnya untuk berubah dan ngebunglon di keadaan, haus darah dan more suffer untuk mengebalkan segala kelembekkan ide dikepala ini! Kalau kata Kelly Clarkson sih, What doesn't kill you makes you stronger and now im working with this.



disisi lain saya mulai nyaman untuk menulis postingan selama #31harimenulis berurutan, ini sudah mulai memasukki hari ke 29 dan menyadari semuannya akan segera berakhir :"



Goodluck team #deADline




Monday, May 28, 2012

Matahari

Obrolan saya sore ini dengan seorang kawan. Seorang pecanda hebat dan pengalih topik tercepat yang pernah saya kenal dan bahkan kami sudah berbincang banyak akan kehidupan masing-masing meski hanya melalui blackberry messanger...

***

"At sunrise everything is luminous but not clear.
It is those we live with and love and should know who elude us.
You can love completely without complete understanding."

(Norman Maclean)



Perjalanan saya sore ini dari Surabaya menuju Yogyakarta dibayangi matahari tenggelam dengan perpaduan warna oranye yang sangat cantik, terlebih pada hamparan sawah hijau yang membentang dan pepohonan yang masih lebat.

Perbincangan virtual kami sore itu tentu saja membahas matahari.
Menurut saya seluruh benda di langit itu cantik. Disamping bulan dan bintang, pesona matahari lah yang paling saya suka. Sebagai pengagum awam matahari, saya dan dia menyukai matahari. Dia suka matahari yang datang dan saya suka matahari yang tenggelam.

Dia menceritakan pengalamannya akan sosok matahari diatas laut ketika memancing dengan pancaran cahaya hijau yang memesona. Saya menceritakan matahari tenggelam dibalik lanskap pantai yang selalu terlihat sexy. Saya dan Dia berbagi cerita dibalik matahari sambil melambai hangat atas kepergiannya, di kota masing-masing.


Matahari itu selalu dipuja ketika ia hendak datang dan pergi. Ketika ia siang terik diatas, setiap orang mengutuk untuk sedikit bersembunyi disepanjang siang. Kemudian lainnya, kecantikan matahari menjadi momentum tersendiri, atas kedatangan di dini hari dan kepergiannya saat senja. Semua tampak begitu indah.

***

Saya tidak pernah menyangka, pembicaran akan matahari bisa semenarik ini..
Mungkin menatap matahari yang datang ataupun pergi dikemudian hari kelak bisa direalisasikan bersama sesambi menikmati senja dan teh melati hangat dicangkirku, dan brew coffee dicangkirmu :)

...It's just you and me and you
Just you and the sun and the sky....
(Hanson)

Sunday, May 27, 2012

Mukena

Seharian ini dihabiskan keliling Surabaya untuk menyelesaikan kebutuhannya masing-masing. Mulai mlipir dari mall satu dan mall lainnya, sampai dari masjid satu ke lainnya. Fatalnya, diperjalanan kali ini saya lupa bawa mukenah, alhasil saya kliyengan muter-muter cari pinjeman mukenah yang kalau beruntung ada pinjeman gratis di rak mushola. *Salahnya sendiri mukenah ketinggalan gara-gara teledor -____-*


Saya menemukan bahwa menemukan mukenah yang tepat ini ibarat cari jodoh pemirsah *drum roll*
Dari perjalanan coba-coba masjid, saya belum pernah nemu mukenah yang Pas sama saya, sampai dengan hari ini. Dari mulai yang kepanjangan banget, cukring, tali belakang longgar, kegedean, bau keringet sampai wangik banget..


Sama halnya kaya prosesi (cari) pacar kan?
Ada yang baiknya kurang ajar, ada yang jahat, ada yang penyayang ada yang cuek banget. Engga ada yang benar-benar sempurna. Sampai akhirnya ketika kita diposisi 'mau menjalankan niat' yaaa mukenah kaya apa aaja bakalan okey asal bisa menunaikan sholat dengan khusyu.


Kalau memang kita sudah siap yaa, pria yang mana aja bakalan oke asal bisa jadi imam yang baik dan sholehah kikikikiki...


Disisi lain kita mencari kenyamanan,
disisi lain kita menjalankan niat jadi beradaptasi dengan kekurangannya.
Yaa, saya sih sudah menemukan mukenah yang tepat dan sudah saya miliki selama beberapa tahun terakhir tapi kalau jodoh yang tepat biar Tuhan aja yang maringi, soalnya Jodoh yang baik, bahannya enak dan kainnya dingin bak sang mukena engga dijual di Karita :')


*NB: Mukena baru dengan konteks dipamerin dihari lebaran itu lain cerita ya sodara-sodara -_____-

Saturday, May 26, 2012

Ibu Masinis ?


Selamat malam, selamat memulai akhir pekan untuk teman-teman :)
Kali ini saya akan menghabiskan hari-hari saya di Surabaya untuk beberapa hari, singkat cerita saya dan mama berangkat di pagi hari dan seperti biasa kami naik kereta api.


Selama perjalanan semua terasa normal sampai akhirnya saya menyadari akan hadirnya bapak masinis yang bertugas melubangi tiket kami. Bertubuh besar, berkumis tebal bak Santa dengan kawalan dari mas-mas polisi. Saya wondering seketika. Saya jarang melihat pekerja di stasiun yang berjenis kelamin wanita selain dibagia frontliner (terlebih dibagian loket, penjual makanan, penjual karcis).

Coba deh, kalau diingat lagi, mulai kita masuk stasiun dan melakukan pemeriksaan tiket, porter (yang menurut saya wajar kalau laki-laki karena butuh itu pekerjaan fisik), pembersih kereta, masinis dan polisi penjaga, penjaga rel itu semua di dominasi kaum laku-laki. Entah ini hanya permainan asumsi saya saja tampaknya, tapi saya yakin kalau ada wanita yang menjabat posisi-posisi itu pasti hebat dong ya :)

Selama ini beberapa posisi pekerjaan itu terdoktrin sentris
untuk gender tertentu saja.
Sama seperti halnya Pak Masinis dan kenapa tidak Ibu Masinis?
Pak Pos, dan kenapa tidak ada Ibu Pos ?

Tulisan ini terasa sedikit feminis ya, tapi saat ini porsi wanita memang tanpa ragu bisa menempati posisi kesetaraan dalam pekerjaan. Disisi lain, ketika kaum wanita sudah dianggap setara, kemudian kembali pada hakikat nilai moral yang terbendung didalamnya, itu semua berangkat dari pengaruh lingkungan dan budaya. Status-que sendiri memang sudah diciptakan dari budaya yang kita anut kok, jadi persamaan gender mungkin akan menjadi tanda tanya besar ketika segala sesuatunnya dikaitkan dengan sosok Ibu yang selalu di aplikasikan ke apapun bentuk haknya.

Apapun haknya, wanita itu diajarkan hal baik untuk saling mencintai sesama kaumnya dan bahkan menjadi bagian dari tulang rusuk pria, how awesome deh wanita itu.


Selamat malam Surabaya,
Semoga Sabtu Malammu menyenangkan karena pemandangan malam ini sungguh menyejukkan hati saya yang cukup sumpek mengingat rencana yang tidak berjalan dengan baik, saya mau kirim semangat dulu untuk Salman dan Hawwin..




Friday, May 25, 2012

Friday: #dendanglegenda



Menghabiskan malam ini berdendang dan berdansa bersama #DendangLegenda setelah acara random dan nonton MIB barengan Geng Jajan. Acara tahunan dari angkatan-angkatan di komunikasi yang mana hari ini gilirannya 2009 sebagai tuan rumah penyelenggara.



Tidak cukup jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan format musik meriah, mulai dari akustikan, rock, medley-an sampai yang tidak pernah absen tentu saja dangdut mania. Dan kemudian, tentu saja beberapa pasangan baru kemudian lahir lewat keunyuan acara #eee-aa



Di momen ini juga, ajaibnya ke tujuh sahabat saya juga turut datang dan meramaikan acara kampus. Jarang kami bisa meluangkan waktu untuk bisa berkumpul full seperti ini, dan ini semua sungguh ah-ma-zing. Saya pernah cerita belum ya sebelumnya, sahabat wanita bertujuh saya yang paling bisa diandalkan untuk urusan TA (titip absen) dikampus namannya #BNL08 ;P




Tahun terakhir sebagai tuan rumah penyelenggara karena tahun depan kami sudah akan sibuk dengan kegiatan (baca: skripsi) masing-masing. Momen terakhir yang mungkin juga selalu akan kita ingat, bahwa kita selalu memberi warna dan kehidupan di dalam dunia kami masing-masing :)



Terimakasih juga buat panitia #DendangLegenda yang sudah menobatkan saya di Best Dress in a row, untuk yang paling norak (-_____-) *iki gara gara koe Tif*. Sejak era dangdut hingga lagu lawas, saya selalu ditarik paksa untuk menerima anugerah best dress *isin puoool twips isiin….yakin.* Sebenarnya tentu saja ini semua karena salah kostum semata dan kelewat heboh, pakai bando iblis, slayer dan kaus kaki merah cukup membutakan mata para insan pas acara *ndlesot isin, iki salahe tifa pokokmen*



*fotonnya sebatas badan ke atas aja ya, you will LOLing me more with red socks and wedges*


Malam masih panjang untuk dilanjutkan berkemas.

Selamat malam, salam hangat untuk postingan ini.

Terimakasih kaskusian-09 dan #DendangLegenda,

Saya sayang kalian wahai #BNL08 **smoooches


Thursday, May 24, 2012

Games


Belakangan ini saya banyak menghabiskan waktu berkutat dengan gadget musik saya. Jam karet orang Indonesia membuat gadget saya berisikan cukup banyak games selo. Games bayi yang menang kalahnya mudah didapat, saya engga suka games deg-degaaan pokoknya!

Saya pernah main Plants vs Zombie, yang kemudian semakin naik levelnya si Zombie makin kocar-kacir dengan sesukannya. Saya engga suka. Saya deg-degan. Saya tertekan, gemes kemudian saya kalah dan engga mau main lagi

-___-



Saya juga kurang interest dengan games terikat semacam smurf seperti kebanyakan teman saya. Games yang butuh komitmen buat bekerja sama papa Smurf 24 jam, hih masa saya komitmen saya games (-,-)


***



Saya mau kasih review lima games di iPod yang sering saya mainin versi Amandhari :)


Tap the Frog

Gamesnya ada banyak versi, dan bertokoh utama se sosok kodok hijau. Semakin cepat kita bisa mainin rangkaian games disana semakin banyak bintang yang bisa kita dapat. Gamesnya selo banget deh, cocok buat saya yang engga suka tertekan hahaha



Logos Quiz

Games ini lagi hits banget di #BNL dan merasa games ini cocok banget dimainin anak Komunikasi. Disana kita tebak-tebakan logo dari suatu brand atau produk, seru banget karena cluenya cuma seperlapan bagian dari logo yang sebenarnya. Achievementnya tentu saja bisa unlocked level kalau kita bisa nebak dalam satu rangkaian.



Face Fighter

Nah ini games terselo favorit kita kalau lagi (selo) dan sebeel banget sama orang. Kita tinju-tinju muka karakter yang ada disana, dan hebatnya lagi kita bisa custom muka karakternya. Bisa ditonjokkin sampe babak belur jelek banget, dendam dunia nyata bisa terhempaskan lewat virtual muahahahahahaha *evil laugh



Tappi Bear

Tappi bear ini engga jauh beda sama Tap the Frog, didalamnya ada rangkaian mini games yang banyak banget. Tapi karakternya lebih lucu, karena ada beruang-beruang mungil (PEDDOBEAR engga ada kok ;p) dan disana kita ngumpulin koin, terus koinnya bisa ditukerin wallpaper lucu *kyaaa*. Pokoknya games ini lucu semua!



Doodle Jump

Games ini berbeda dengan games lainnya karena disini kita ngejaga keseimbangan si ‘doodle’ untuk bisa naik ke atas. Digerakinnya ke kiri dan kekanan jadi kalau engga sabaran, games ini bakal jadi pemicu emosi nomer wahid. Saya suka games ini karena simple dan engga banyak varian aneh-anehnya, palingan ditengah jalan ada monster yang ngejagain di area itu, sisannya lompat terus deh keatas pokoknya :D



Saya tau, dari lima games yang saya bahas tadi pasti kesannya saya itu selo banget. Selo lahir batin. Dan, sebenarnya masih banyak lagi games in-de-hoy yang sering saya mainin semacam Pocket Chef dan Cooking Mama, (pelarian engga bisa masak main dish di kehidupan nyata, kemudian rajin masak secara virtual), kalau di NDS juga banyak games music yang lucu-lucu, sayangnya saya lupa games idola saya itu namannya apa.

Saya suka yang lucu, warna-warni, engga ada menang kalah, ada achievement dan unlocked something juga lebih seru.



Saya ngerasa bahagia ketika main games, sumber pelarian dari permasalahan hidup dan waktu rasannya bakalan cepet banget.


No such a waste, when you spent your time on what you liked too :)


Wednesday, May 23, 2012

Cliché


"We throw ourselves on the mercy of the earth.
If sand and salt have the answer,
Then the act itself will be louder than the word..."



“Kadang apa yang kita ucapin itu engga sama dengan apa yang kita lakuin, makannya lebih baik kita bertindak daripada kebanyakan omong doang..”


Kalimat ini menjelaskan banyak tentang kehidupan yang kita laluin.

Banyak dari kita yang berangkat dari omongan doang dan endingnya cuma jadi wacana aja.

Banyak dari kita yang kebanyakan mikir bagaimana cara untuk cari excuse buat seseorang daripada memilih untuk menghadapinnya langsung.


Disisi lain ada orang yang menganggap dengan berbicara itu justru jadi power buat dia, buat bertahan dan mempersuasi dirinnya bahwa ‘aku bisa (juga) kok ngelakuin ini’ meski ini klise banget.


Banyak hal di dunia ini yang engga bisa diselesaikan dengan perkataan, tapi dengan perbuatan.

Banyak perasaan di dunia ini yang bisa diungkap dengan bongkahan kata, tapi bukti bahwa ada rasa disana.


Banyak cobaan di dunia ini yang terus menerus dikeluhkan, Tuhan menguji kita disana, bagaimana kita bisa menghadapinnya lebih bijaksana dengan berdoa dan bersyukur atas semua yang kita alami.




***


"As heavy as a history book can be,
I will carry it with me, oh Lord.
And maybe when the bitterness
has gone,
There'll be sweetness on our tongues once more.."

(Dry the River- History Book)




Berbahagia untuk orang lain,

berbahagia untuk kebahagiaan yang lebih layak untuk didapatkan.

Ini skenario Tuhan. Ya memang harus seperti ini jalannya.

Sisannya, saya akan selalu mendoakan agar kebahagiaan dan bisa menjalani keadaan dengan lebih bijaksana...

Tuesday, May 22, 2012

May (2013)


"I'm in a fight with the world but I'm winning
Stay there, come closer it's at your own risk
Yeah, you know how it is life can be a bitch.."

22 May 2012,

GSP.


Saya dan sekelompok kompi kkn Garut hari ini berjualan es sirup untuk fundraising biaya kkn.

Lucunnya ini udah kali kedua kami berkeliaran ditengah pusaran mahasiswa bertoga yang sudah menyandangi status sarjana masing-masing.



Pandangan saya mengawang jauh ketika menilisik dan membayangkan mei 2013.


Semacam, time travelling.

Tercatat rencana wisuda seorang Putri Amandhari Dihari itu berbalut kebaya merah legam, berpegang buket bunga dari sahabat dan orang-orang tersayang, rambut tersanggul keatas dan bertoga (harapan lain, yaa berselempang cumlaude bahahaha *ngikik dibalik realita).


Harapan dan cita-cita bisa direncanakan, entah realitannya akan bagaimana kelak.

Kenyataan bisa berubah disetiap bulir waktunnya.

Harapan mungkin bisa berubah pula, tetapi kenyataan tidak tidak bisa diubah.

Kenyataan itu harus dijalani.


Semakin dewasa tantangan untuk belajar untuk realistis dan melihat kedepan memang harus ditulis 5cm didepan mata, disebelah tujuan hidup dan disamping to-do list kehidupan yang belum terselesaikan :”)






**Tersemat rindu untuk seseorang yang masih lari-lari melalui harapan. Selamat tidur, semoga malam melelapkan tidur dan kesalahan lalu-lalu


Monday, May 21, 2012

(Teori)



Contructive rules adalah aturan untuk makna yang digunakan oleh pelaku komunikasi untuk menafsirkan atau memahami sebuah peristiwa atau pesan. Aturan tersebut menentukan ‘nilai’ terhadap sesuatu.


---


Penampilan adalah peristiwa yang memiliki awal dan akhir.

Penampilan dapat menyatukan peristiwa dan membedakannya dari peristiwa lain.


Penampilan diciptakan sendiri,

Ada keluwesan dalam bagaimana sebuah peristiwa komunikasi dimainkan, dan walaupun penampilan yang sama mungkin dimainkan lagi dan lagi,

penampilan tersebut tidak pernah diulangi dengan cara yang benar-benar sama.


(Dikutip dari salah satu buku teori komunikasi yang aku tenteng seharian ini)



---



Saya bisa lihat hidup saya berlangsung dari kedua inti bahasan diatas.


Hidup ini penuh intrik dan makna didalamnya.

Hidup ini butuh aturan untuk menegaskan pilihan yang telah kita buat.

Hidup ini mengajarkan atas apa yang kita perbuat untuk kita dan bahkan sekitar kita.

Hidup ini mengingatkan bahwa ada massa sesuatu akan benar-benar berakhir.

Hidup ini terus berputar dan tidak pernah berulang secara implisit sama.




*Postingan ini didedikasikan untuk seorang sahabat yang tengah mengendara 10 langkah lebih jauh dari pandangan saya akan kehidupan. Ia tidak pernah bosan mengingatkan saya bahwa bahagia itu kita ciptakan sendiri, terimakasih :)

Sunday, May 20, 2012

Mawar



Saya memiliki fetish tersendiri dengan mawar,

terutama mawar merah.

Meski tulip atau lavender terlihat lebih memesona, pilihan saya selalu jatuh kepada mawar merah.


Kesukaan saya kepada mawar sering mendatangkan insiatif dari ‘cerita terdahulu’ untuk disematkan.


***


Mawar sebagai permulaan langkah,

mawar sebagai pembuka cerita dihari baru.

Mawar sebagai harapan yang akan ditanamkan pada jiwa yang menerimannya.


Mawar dikala itu menjadi sebuah penanda,

tangkai yang menyiratkan akan durasi cerita yang telah terbangun.

Mawar dikala itu semerbak, mewangi mengisi ruang kamar.

Menyisakan rindu si pemberinnya.



Di suatu senja hari yang lain,

Saya pernah memberikan mawar merah untuk seorang pencinta.

Mawar pertama yang ku berikan pada seseorang.

Debaran yang datang ketika muka kita saling tersipu ketika kamu menerimanya.

Mawar sebagai bongkahan semangat untuk skripsi yang tengah kamu lalui.



Tenyata, membagi kesenangan tangkai mawar dengan seseorang yang dicintai itu lebih dari magis.

Memberikan mawar untuk seseorang,

terasa lebih luar biasa.



Sekarang mawar ini menjadi kesukaan kita berdua,

Mulai saat itu mawar adalah harapan,

Yang siap merekah, tumbuh dan (mungkin) layu bersama.


***


27 Januari, mawar berubah arti.

Mawar sebagai penutup, mawar perpisahan.

Mawar perpisahan tidak pernah menjadi begitu menyesakkan.

Mawar yang masih menyisakan duri ditangkainnya.

Mawar tidak pernah sebegitu memilukannya dan meninggalkan kamu disana.

Sampai akhirnya aku melupakan mawar.



Mawar merah akan menghitam dibalik waktu.

Berlubang menganga dikelopaknya.

Meninggalkan genangan air beraroma getir dibawahnya.


Mawar merahku sudah layu.

Mawar merahku berhenti merekah




Minggu, pukul 15.00 disuatu sudut kota Yogyakarta

Satu buket mawar putih akan menjadi pemula yang baik

Terselip satu mawar merah disana,

penanda bahwa ada hal-hal di dunia ini yang tidak pernah bisa benar-benar kita benci.

Ia akan kembali lagi.


Mawar ini akan mengingatkan bahwa ia pernah menjadi kegemaran di diri ini,

memipihkan porsi sampai akhirnya benar-benar terurai dimakan waktu.

Saya ingin mengingatmu didalamnya, menyerbakkan aromamu dihidupku lagi.

Lewat mawar yang pernah jadi cerita dan celah diantarannya.



**Mawar merah memiliki makna cinta, kecantikan, keberanian, penghormatan, keromantisan dan ucapan selamat (datang dan tinggal –di dalam versi cerita saya).



dan, Kamu tetap akan selalu menjadi mawar merah berbalut duri tajam di hidupku,

yang mungkin akan selalu kutunggu untuk merekah kembali

Saturday, May 19, 2012

Saturday

Hidup tidak selalu menyediakan apa yang kita mau,

tetapi memberikan apa yang kita butuhkan.

Kadang yang perlu kamu lakukan hanyalah menjauh dari hidupmu,

agar bisa melihat hidupmu dari sisi lainnya.


Kadang kamu memerlukan orang lain untuk menuntunmu,

Kadang kamu memerlukan kesunyian untuk menuntunmu kembali.


Terkadang ada ego yang terlalu murka untuk kau lawan,

Terkadang ada perasaan ragu yang terus hinggap hingga kau menyerah.


Beberapa berubah untuk kebaikan,

Beberapa diubah untuk terlihat baik.


Hidup ini menyediakan banyak pilihan.

Hidup ini adalah ketidak-tuntasan

Hidup ini pilihan


Memilih untuk melongok hari kemarin,

Atau menjalani hari ini sepenuhnya tanpa meragukan hari-hari lainnya





****

Simpang Lima


Friday, May 18, 2012

Staunch

Ada udara Semarang yang bersembunyi di balik postingan ini. Yap betul, saya sedang merayakan liburan kejepit versi keluarga yangmana mengharuskan kami untuk berada di Semarang selama weekend.

Tahlilan pakde berlangsun khidmat malam ini dan tentu saja menjadi ajang kumpul keluarga besar. Merindukan sosok yang telah meninggalkan dunia itu cerita tersendiri, karena rindu yang bisa kita urai cuma lewat doa disana :”)

***

Keluarga dari Ayah saya didominasi paruh baya dan beberapa pensiunan dari pekerjaannya. Tutur cerita antar satu sama lain lebih membahas tentang kesehatan, kehidupan, obat-obatan dan usia yang justru menjadi bahan ejekan menarik.

Mereka yang bertahan dalam penyakitnya punya cerita sendiri. Mereka bilang doa dan semangatlah kunci dari keselarasan tubuh mereka sendiri. Engga jarang budhe-budhe saya ngedumel untuk memberikan optimisme dalam melawan penyakit di usiannya. Sampai akhirnya terceletuk


‘...nek arep urip waras ki yo mesti diseneni koyo ngene. Nek ora disenin yo tandanne ora tresna..
(...Kadang orang kalau mau sehat itu emang harus dimarahin dulu kaya gini. Kalau gak dimarahin ya tandannya engga sayang)


Menjaga dan mengingatkan bahwa mereka sudah engga muda lagi untuk bisa seperti dulu. Mereka yang semakin tua justru sifatnya malah seperti anak kecil, yang harus diberi tahu berkali-kali supaya nurut dan engga bandel buat manjain penyakitnya. Diumur mereka yang terbilang lanjut bahkan mereka masih bisa menjaga satu sama lain, dan saya terharu lho :”)

***

Menghadapi masa tua bareng, sakit bareng, menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan, menjaga jiwa raga. Saya bahkan engga tau kalau konteks ini masih berlaku di dunia, apalagi di masyarakat modern yang kadang lebih milih untuk ‘pacaran’ sama gadgetnnya.

Oh damn. Hidup engga selalu tentang kita, tapi tentang siapa yang ada disekitar kita, peduli dan mau berbagi baik senang maupun susah. Dan sampai di detik saya menulis postingan ini saya masih mbrambangi. Saya mau cinta yang kaya gitu tuips, yang tulus, utuh, apa adannya dan abadi **brb melipir cari boraks biar awet**



Staunch (ind: setia) | untuk para kekasih yang sedang hilir mudik mencari kesetiaan.