Thursday, May 10, 2012

Dear Thursday

I wish in ways, somehow I could turn this world right back around
And mend mistakes I've made


Hari Jumat ini cukup kelabu. Pasalnya seluruh poros bumi seolah mengajakku untuk menekuk muka sedalam inti bumi dan membiarkannya terbakar habis didalam. Semacam ungkapan emosi yang meluap-luap semenjak kemarin, mengunci diri dimana air mata tidak bisa disaksikan oleh orang lain menjadi habit lain dimasa silam.


Saya tipikal orang yang tidak akan pernah bisa memendam amarah untuk seseorang bahkan disebuah pertemanan, kesalahan kecil yang mereka buat sebagai pemicu unsur masalah itu saya yakin dikemudian hari hanya akan terdengar sepele. Saya hanyalah tipe pendendam 5 menit yang kemudian BAM! Semua kembali normal.


Selama 20 tahun mengarungi kehidupan ini nihil tanpa embel-embel baik. Pasti saja ada beberapa orang yang menganggap apapun yang saya lakukan saya salah, buruk, tidak baik dan saya juga tidak mempermasalahkan itu.



Haters gonna Hate


Di beberapa pertemanan saya terutama hubungan saya sebelumnya, saya merasa memiliki banyaak sekali kesalahan. Saya bisa saja mengkaitkan ini dengan mood atau sindrom pheromenon wanita yang melunjak disetiap bulannya, tapi ini semua terlepas dari itu. Kesalahan saya menyangkut ego yang sering menjadi pemicu utama, dalam permasalahan yang sering kali saya buat. Berbeda dengan masalah mood, saya memilih diam ketika harus mengalami badmood sialan itu.


Kadang saya ngin berlari kembali ke pusaran normal dimana segala kesalahan belum direncana atau terceplos dimulai. Kadang saya merasa hal-hal yang pada akhirnya akan menjadi masalah bisa saya lewati begitu saja. Itu sama halnya dengan tidak mungkin, sama juga seperti waktu. Karena harapan tidak banyak lagi tersedia, tulisan ini bukanlah sebuah konfensi penyesalan.


Yang masih saya pegang teguh hingga hari ini adalah, Tuhan akan memberikan cobaan yang sesuai dengan kemampuan umatNya. Tuhan paham masalahku ini hanya cobaan berulang, untuk menguatkan hati. Tuhan Maha Mendengar disetiap doa. Dan saya disini tidak berhenti untuk memohon didalam doa.


Disisi lain saya akan mengingatmu sebagai seseorang yang baik (tanpa harus mengingat segala keburukan didalamnya). Saya mengingatmu sebagai seseorang yang pernah hadir tanpa pernah abstain mengisi di dalam hidup.



Semoga kamu bahagia ya.. Maaf untuk segala ego dan kesalahan

Ajari saya untuk berbahagia diatas kebahagiaanmu ya

No comments:

Post a Comment