Future Baby

Belakangan ini tugas perkuliahan merajalela tidak hanya berbentuk tulisan semata, tetapi berbentuk page visual sebuah website. Untuk seorang amatir saya tidak cukup sabar untuk membuatnya dan hanya sekedar membuat layout tampilan berformat jpg nya saja. Produk dari web campaign kami lah yang membuat saya tidak cukup menahan keunyuan setiap mendownload foto-foto untuk konten. Ini bukan promosi berbayar lho ya, tapi kami mengambil produk Zwitsal.

Setiap konten harus menampung foto bayi-bayi mungil dengan pose pose tidak terelakan unyunya. Ya, saya harus sabar dan nyadar dari urutan perkawinan yang telah ditentukan di kelompok BNL saya (hayoloh Sarah Pipit si #1 dan #2). Kami tidak hanya sekedar membuat website, tapi juga twitter. Disana kami penuhi dengan tweet unyu-unyu ala ibu-ibu di pagi hari dengan si buah hatinnya.

Saya jujur menghayati tweet terlalu dalam sampai memikirkan apa yang saya tulis sekitar 30 menit lebih. Saya jujur bingung akan mengungkapkan apa pada suatu suasana pagi sebelum bekerja untuk sang future buah hati dan future husband. Menilik 5 tahun kedepan sesekali tak apalah ;p

Kalau boleh curhat sedikit saya ingin nama anak saya kelak dipanggil Reno. Pria mungil yang dilahirkan melalui water birth, dengan tangan mungil yang terus mengenggam setiap jari yang melintas didekatnya, mata besar belo’ mirip bunda dan bibir tipis mirip sang Ayah. Oke, saya bahkan terlalu khidmat menggambarkan prosesi ini. HAP HAP ke realita ah!

Kadang di mata kuliah di Komunikasi dengan tugas macam ini mampu meliarkan segala syaraf di dalam otak saya. Meliarkan imajinasi untuk menggelitik hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Terkadang membayangkan hal yang indah-indah itu juga menyenangkan apalagi ketika dikaitkan dengan sosok bayi yang ikut hadir didalamnya. Di dalam sebuah keluarga kecil impian yang menanti didepan sana.

***

Untuk Baby Reno-ku kelak,

Salam hangat dari Bunda yang sedang mengangankan kehadiranmu kelak;

Selamat malam didalam pelukkan hangat takdirmu ya nak;

Selamat malam untuk segala angan keluarga kita;

Selamat tidur anak Bunda yang paling hebat,

Bunda

*Terimakasih untuk Fitra Armela buat tema postingan kali ini.

Cafe CED 9:36