Cita-Cita

Semua orang pasti punya cita-cita.

Semenjak kecil kita bahkan sudah diajarkan untuk memiliki cita-cita.

Banyak yang berkata bahwa, cita-cita itu motivasi hidup. Cita-cita itu goal dalam hidupmu. Cita-cita itu relevansi diri akan jadi apa kamu kelak.

‘Kamu mau jadi apa nak besok..?’

diposisi itu ia pernah menjawab dengan lantang, ‘ingin menjadi dokter’.

‘Kamu mau jadi apa nak besok..?’

diposisi yang sama dihari yang berbeda ia menjawab, ‘ingin menjadi pilot’.

‘Kamu mau jadi apa nak besok..?’

diposisi yang sama dihari lainnya ia menjawab, ‘saya ingin jadi apa saja’.

Semua orang bisa menjadi apa saja.

Statis pemikiran anak 4 tahun yang ingin menjadi apa saja, kemudian realitanya ia telah menjadi apa sekarang?

Merapat ke kepala dua, ia tengah menjalani semester 6 di fakultas yang dia pilih atas kemauannya sendiri. Dulu ia berkata ingin menjadi penyiar katanya, mungkin ketika dilihat realita jurnalistik justru jauh dari pribadinnya. Hidup dengan pilihannya sendiri ditengah komunikasi yang membaur konsentrasi antara kehumasan dan iklan.

Ketika ditanya ingin jadi apa kelak?

Ia tak sontak menjawab ingin bekerja di sebuah agency iklan di Jakarta bahkan tidak sedikitpun membahas public relation. Ia tak tahu ingin menjadi apa, hanya membiarkan sisa waktunnya yang menjawab.

Kemudian hari ini ia terjebak didalam pertanyaan yang sama.

‘Kamu mau jadi apa nak besok..?’

dan jawaban yang ada dikepala ini sekedar ‘Aku mau nyenengin mama papa. Aku mau ngebuat mama papa bangga..”

Bagaiana dengan cita-citamu ?

:)

** Teruntuk Mama dan Papa, selamat menghabiskan akhir pekan di ibu kota. Selamat hari Jumat.