Wednesday, June 12, 2013

Hari 29: What Would You Do If You Weren't Afraid


"What would you do if you weren’t afraid..."

Terbesit dikepala saya.
Nyangkut sekitar 30 menit lamanya untuk direnungkan kembali ke kehidupan saya yang belakangan monoton.

Banyak hal yang saya takutkan berada disekitar kita.
Jatuh, kesleo, kecelakaan kecil misalnya, atau mendengar obrolan sengit, bertengkar dengan orangtua, dibicarakan kejelekannya whoa seriously, ba-nyak sekali.

What would you do if you weren't afraid

Mungkin kita semua tidak akan merasa takut apabila kita semua lepas dari …agama, nilai budaya, konsekuensi sosial yang jahat. Sayangnya, kami hidup di tanah jawa, dilingkungan orang jawa dan beberapa yang membaur menjadi jawa.

What would you do if you weren't afraid

Mungkin saya ingin punya Negara. Negara kecil yang didalamnya terdiri dari hal-hal menyenangkan, buah-buahan segar, warna yang cerah, kamu yang tidak marah, teman-teman yang searah.

Mungkin hal lainnya lagi saya ingin menjadi langit saja lah. Menggantung saja dikepala kalian. Menikmati hidup kalian dari atas sini. Bergulir. Berganti baju. Menangis. Dipisuhi pawang hujan atau petani basah. Ya tetap. Saya diatas saja. Berputar bersama bumi.

Mungkin hal lainnya lagi saya ingin menjadi sungai. Bermuara sesuka hati, Menerobos bumi hingga dalam yang lain. Menertawakan kapal-kapal yang tenggelam. Beradu bersama ikan dan hidup saja, menggenang.

What would you do if you weren't afraid

Saya berani taruhan demi Negara saya. Saya ingin menjadi diri saya sendiri.
Tapi saya takut. Bertaruh dengan kamu, kamu yang bibirnya nyinyir, kamu yang hatinya anyir, kamu yang sering bilang saya asu dibelakang saya. Kasian asu, dia selalu disalahkan sebagai adu domba bibirmu yang nyinyir itu.

What would you do if you weren't afraid

Saya ingin diam saja.
Menertawakan kehidupan.
Memilih bungkam daripada merindukan kamu yang juga diam.






No comments:

Post a Comment