Lucu dimana proses noise itu justru membutakan informasi.
Apa yang kita bilang ke orang lain, justru sampai di orang ketiga dengan persepsi berbeda.
Secara harafiah noise atau gangguan itu
"segala hal yang
memang dapat mengganggu, menghambat, maupun menggagalkan proses
pengiriman pesan."
Biasanya digunakan dalam transmisi penyampaian pesan, misal sinyal, atau cuaca apapun deh. Saya sering menggunakan istilah noise sebagai proses dimana dalam komunikasi (via media apapun, telepon mostly) apa yang saya sampaikan, diterima berbeda secara persepsi oleh lawan bicara saya. Sering terjadi kan?
Apalagi when it comes to text, ambiguitas nya lebih kemana-mana lagi. Proses komunikasi yang paling baik memang melalui tatap muka menurut saya, minim cliche meski kalau bohong juga minimal kita bisa yakinkan dengan melihat sorot matanya dalam-dalam, pegang dagunya dan bilang "sshhh... aku udah tau" salmbil pasang telunjuk dibibirnya haha it might happen.
***
Bisa dibayangkan kan, ketika informasi dua lapis saja sering disalah artikan.
Lapis tiga saja noisenya sudah luar biasa.
Banyak kesalahpahaman, emosi yang saya pikir sia-sia untuk diluruskan.
Bisa dibandingkan dengan politik diluar sana, bakalan lebih cliche lagi kan...
Komunikasi tanpa noise bagai sayur tanpa garam kali ya, kurang greget :|
JR
8.17
No comments:
Post a Comment