Tuesday, April 10, 2012

Lombok, Gili Trawangan




Perjalanan ke Lombok yang direncanakan Ibunda ini sesungguhnya teramat random.
Pasalnya, ini hari Rabu dan hari Senin depan itu hari UTS (Ujian Tengah Semester) pertama di semester ini. Mendapati telepon random dari Mama yang kemudian berujung pada pertanyaan 'Dek, ada tiket murah kamu mau engga ikut?" itu semacam iming-iming yang engga bisa ditolak siapapun, sampai akhirnya destinasi yang akan kami tuju itu Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Boleh dikata, perjalanan ini saya nobatkan sebagai perjalanan bebas galau (baik pria maupun pekerjaan). Ya, saya boleh menyalahkan sinyal handphone yang tidak jauh dari tulisan GSM diujungnya. Perjalanan ini harus bebas dari pikiran-pikiran dan ego tentang seorang pria yang tidak seharusnya datang dan singgah didalam kepala saya. Seseorang yang tidak saya kenal seutuhnya, dan hal itulah yang membuat saya menganguminya lebih. Hah, lupakan tentang pria pokoknya (dan kerjaan ;p) !



Hari 1
Lombok seems fine.Perjalanan panjang yang mengharuskan pesawat baling-baling kami transit terlebih dahulu di Surabaya. Lucu, karena tidak ada yang benar-benar tahu bahwa saya pergi ke Lombok hanya untuk liburan semata.

Kota yang panas, dengan taburan masyarakat yang cukup menghebohkan diaiport karena pandangan mereka terhadap kami yang baru saja keluar dari airport Lombok. Perjalanan dari bandara menuju Senggigi memang cukup jauh sekitar 60 menit dengan pemandangan kosong melompong bak kota pedalaman di pulau Jawa.

saya sempat sedikit kecewa sampai akhirnya tiba di pinggiran pulau Lombok dengan hamparan lautnya yang luar biasa biru, berkilau dengan terpaan cahaya matahari hangat khas pulau tropis.
saya menginap di the Santosa yang direkomen oleh salah satu website terkemuka yang ternyata berbentuk cottage cantik luar biasa clean dan bagus sekali.

Kami hanya sempat berkeliling disekitaran hotel hari itu, menikmati hamparan pantai yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari kamar kami. Favorit saya adalah langit malam yang cerah dengan taburan bintang yang luar biasa indahnya di angkasa Lombok ini, dan menyaksikannya bersama dua orang kesayangan saya, Mama dan Papa.




Hari 2
City tour untuk plan hari ini ternyata mengarah ke pulau seberang, Gili Trawangan yang selalu dielu-elukan orang itu. Dengan kapal boat kecil yang memuat segala macam barang termasuk sayuran dan barang-barang khas pasar kami berangkat dari pelabuhan (Bangsal) hanya dengan 10.000 rupiah saja.

Okey, hari ini saya mau menantang matahari. Siapa peduli dengan kulit menghitam, kan sexy :D
Ditempuh 45 menit sampai pada pesisir pantai putih, ombak sedang dengan kilauan pantulan cahaya matahari, serpihan awan dan biru langit, semua sempurna dihari itu.

Kami menaiki Cidomo (semacam alat transportasi berkuda seperti andong gitu), mengelilingi pulau Gili Trawangan sekitar 45 menit non-stop. Banyak cottege dan hotel-hotel minimalis yang sungguh memikat hati. Konon kata supir Cidomo, sebagaian tanah di pulau itu banyak dimiliki oleh Asing yang mengajak kerjasama penduduk lokal untuk sekedar meminjam nama dalam akta tanahnya :(

Gili Trawangan dan segala pesonanya hanya kami nikmati sekitar 3 jam plus perjalanan menyebrang bolak-baliknya. Sampai di Lombok kami mengunjungi wisata Tenun, Pemandian Raja dan tentu saja kuliner idolanya, Ayam Taliwang.

Sisa hari lainnya, kami mengunjungi pasar kesenian lokal didekat penginapan. Menyusuri pantai dengan gulungan ombak kecil dan beberapa peselanjar didalamnya. Sungguh memesona, sunset cantik yang menutup matahari dihari itu terasa sungguh sempurna.




Hari 3
Hari terakhir sebelum kami pulang sore ini. Saya sedikit murung karena mengharapkan untuk tinggal lebih lama atau menetap sajalah...

Memilih untuk menghabiskan banyak waktu dikamar hotel. Menikmati pancuran air hangat dengan terobosan sinar matahari tepat di atas kepala saya, ini kamar mandi masa depan saya hanya kurang streo sound system dibalik dindingnya.

Kamipun check out dan berkeliling untuk ayam taliwang terakhir kami.
Langit murung, seolah akan hujan tidak lama. Bahkan langit Lombok tampak tidak terlalu senang dengan kepulanganku. Masih dengan pesawat baling-baling, Surabaya dan kembali lagi ke realita semula.



1 comment:

  1. hai...nice sharing...mau nanya dong mba, kamu sekeluarga PP kan yah dari lombok ke gili trawangan? kembali dari gili trawangan ke lomboknya jam berapa mba? naik public boat atau charter private boat ya? aku ada rencana mau ke trawangan dari lombok tapi PP aja. thanks ya :)

    ReplyDelete