Mungkin satu hal tidak mudah dilupakan semudah itu.
Semudah pintu rumah seseorang
yang mungkin pernah kau ketuk
dan berkunjung di dalamnya.
Kita akan keluar menjadi pribadi yang lain lagi.
Mungkin di dalam ada cerita,
sesuatu yang mungkin ingin kau
simpan saja di dalam hatimu.
Mungkin akan kau bungkus dengan pita,
kau beri hiasan dengan warna-warna yang kau suka.
Mungkin akan aku bawa saja bersama berjalan-jalan sore
menikmat hujan
yang mulai membasahi kaca mobilku.
Karena kau tahu, hari esok tidak pernah sama dengan hari ini.
Mungkin akan kau ceritakan dengan scene dan backsound yang
sengaja kau pilih nanti.
Mungkin lagu bahagia yang akan mengirinya, mungkin
lagu sedih atau bahkan lagu-lagu kekinian favoritmu saat ini.
Karena kau paham, lagu ini hanya akan berdurasi 3 menit dan setelahnya kau ulang kembali.
Mungkin hanya ini yang selalu akan sama disepanjang cerita.
Namun, kau biarkan hidupmu diam saja.
Kau biarkan cerita dengan bungkusan biru dan merah ini berdiam saja.
Karena kau tidak ingin segala sesuatu yang telah kau bangun
ini meledak riuh di hidupmu.
Karena kau tahu, hidupmu sedang penuh kejutan sekarang.
Karena kau tahu ketika cerita itu tersampaikan ke aku,
setelah
itu hidupmu tidak lagi sama
Hidupmu dan hidupnya tidak lagi sama.
Singkat cerita, hidup kami tidak akan pernah sama lagi.
Kemudian kamu memilih sisanya,
untuk diam saja menanti
kapan cerita dengan pita dan hiasan warna-warni ini akan kau berikan ke dia.
kapan cerita dengan pita dan hiasan warna-warni ini akan kau berikan ke dia.
Kami memilih sisanya.
Untuk diam saja.
Dan membawa cerita dengan pita dan hiasan warna-warni ini bersama
kami.
Sampai nanti, cerita yang lain lagi dengan bungkusan dan pita berbeda.
Dengan atau tanpa kamu ataupun aku.
Dengan atau tanpa pemeran yang sama diceritanya.
-Sealed-
the untold
RPH- April 2014