Hidup itu diciptakan begitu arogan,
Hidup setiap nyawa diciptakan begitu arogan.
Beberapa hidup menyesuaikan dengan keseimbangan yang diciptakan.
Beberapa lainnya memilih larut di dalam jungkat-jungkit kehidupan.
“Kalau aku satu, aku bakalan nyari yang seimbang sama aku.. Ya, seimbang satu dari agama. Kedua, dari kehidupan aku dan dia..”
- - ungkap seorang teman dalam percakapan antara mug cokelat kami.
Keseimbangan dikepalaku berlangsung rumit. Keseimbangan diantara kami,
mencari poros tengah dari kehidupan kami masing-masing yang begitu berbeda.
Mencari persamaan kecil antara kami,
dibilik kehidupan masing-masing yang masih langka untuk kita temui bersama.
Persamaan yang terus kita terka, dibalik 360 karakter di ‘kotak masuk’ masing-masing.
EYS (Agustus)